sontil

Inside Sofía Vergara’s Stunning Los Angeles Home

Greatest Scammer RAGE of All Time

Telling a Scammer we See Them

ASTRA: Knights of Veda gameplay

USA's Most Wanted Man

The Man Who Hacked the U.S. Government

Hitler's Insane Train

Muslim Former FBI Agent Told the Facts About The U.S Cop Life! - Towards Eternity

The CIA’s Plot to Assassinate Julian Assange

The Kids Who Hacked The CIA

How Kevin Mitnick hacked into the world's largest tech companies. Stop data brokers from exposing your personal information

Ross Ulbricht never thought he'd get caught. *Corrections: Ulbricht attended the University of Texas at Dallas, not Austin. He was born on March 27, not March 17.

The operator of a dark web market becomes one of the most wanted men in the world. In a spectacular operation, the authorities try to bring him down.

Former FBI agent and body language expert Joe Navarro breaks down the various ways we communicate non-verbally. What does it mean when we fold our arms? Why do we interlace our fingers? Can a poker player actually hide their body language?

Don't forget to Like & Subscribe so you never miss a video ♥ sumber video: https://youtu.be/evCv-Xe_uRw?si=azhRCcWe2-gVf0KU FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ▶ tiktok: https://www.tiktok.com/@sontil.reacts ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

Jokowi, yang saya kira sebagai pecatur politik ulung, kini terlihat terjebak dalam permainan kekuasaan. Kilau kekuasaan tampaknya membutakan matanya, dan demokrasi yang seharusnya dijaganya, kini terancam oleh tindakannya sendiri. Kita sebagai rakyat harus bersiap menghadapi gunjang-ganjing politik yang mungkin terjadi jika presiden dan wakilnya tidak sejalan. Jadi, apakah Jokowi benar-benar selesai dengan dirinya sendiri? Pertanyaan ini mungkin hanya bisa dijawab oleh Jokowi sendiri. Yang jelas, keputusannya dapat memengaruhi masa depan negara ini. FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ▶ tiktok: https://www.tiktok.com/@sontil.reacts ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

Jangan terlena oleh propaganda dan opini yang dibangun oleh pihak-pihak tertentu. Ingatlah, kita adalah penentu masa depan bangsa ini. Pilihlah tangan-tangan yang mampu, berkualitas, dan memiliki kapasitas untuk memimpin ke depan. Jangan biarkan bangsa ini dipimpin oleh tangan-tangan yang lahir dari proses yang tidak bermartabat. Bangkitlah, temui masyarakat, dan bersama-sama kita akan membawa Indonesia kepada jalan kebangsaan yang benar. FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ▶ tiktok: https://www.tiktok.com/@sontil.reacts ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

I highly suggest you listen to the original song without my commentary: https://youtu.be/mmQJgaYwLLg?si=Q5z13AFDqqH9JKX2 Dalam menghadapi acara dialog terbuka, kita perlu memahami kapasitas dan proses perkembangan masing-masing tokoh. Prabowo dan Gibran, meskipun memiliki daya tarik sendiri, mungkin perlu lebih banyak waktu untuk matang dalam menjawab tekanan publik. Sementara Ganjar dan Pak Mahfud, dengan pengalaman yang luas, tampak lebih siap untuk berdialog secara terbuka. Jadi, sebelum menilai tokoh-tokoh ini secara tergesa-gesa, mari kita lihat dari sisi pengalaman, jam terbang, dan proses perkembangan. Semoga, dengan pemahaman yang lebih baik, kita bisa menilai setiap tokoh secara objektif dan mendukung perkembangan positif dalam panggung politik Indonesia. FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ▶ tiktok: https://www.tiktok.com/@sontil.reacts ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

Meskipun Pilpres awalnya terlihat sebagai pertandingan kompetitif, melihat analisis mendalam mengenai kemungkinan koalisi pendukung Ganjar dan Anis membuka wawasan baru. Potensi konvergensi di luar ideologi untuk menghadapi potensi kecurangan menciptakan dinamika yang menarik. Hasil Pilpres nanti tidak hanya akan menentukan pemimpin negara, tetapi juga dapat membentuk arah politik dan stabilitas masyarakat di masa depan. FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

I highly suggest you listen to the original song without my commentary: https://youtu.be/JBEuBcTEL7Q?si=IyR4HR6TB7s4ZsN0 If you'd like to see more music reaction videos, let me know in the comments below! ↓ Don't forget to Like & Subscribe so you never miss a video ♥ FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

Dalam dinamika politik saat ini, pendukung pasangan Prabowo dan Gibran menjadi sorotan. Mereka tidak hanya mengekspresikan keyakinan politik, tetapi juga melibatkan diri dalam strategi yang unik dan terkadang bercampur halu-halu politik. Salah satu elemen kunci dalam dukungan ini adalah faktor "gibrannya." Seorang relawan Jokowi yang mendukung Gibran mengungkapkan keyakinan bahwa hasil survei terbaru menunjukkan kemungkinan kemenangan mutlak di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pertanyaannya bukan hanya sekadar penasaran, tetapi sebuah usaha untuk menyampaikan informasi yang diyakini kuat. Pertanyaan muncul tentang bagaimana Prabowo dan Gibran akan mendapatkan dukungan di basis pemilih NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa pasangan ini tidak memiliki ikatan dengan NU. Ini menjadi hambatan, mengingat sejumlah tokoh dan ulama menyatakan kesulitan mendukung calon tanpa unsur NU. Dengan tiga pasang calon yang bersaing, dua di antaranya memiliki kekentalan unsur NU yang berbeda. Ganjar dan Pak Mahfud memiliki koneksi erat dengan NU, sementara Anis dan Cak Imin dikenal dekat dengan kalangan NU di Jawa Timur. Ini membuat persaingan semakin kompleks, karena Cak Imin adalah ketua umum PKB, partai yang basisnya erat dengan pemilih NU. Perhatian juga tertuju pada sentimen negatif terhadap Prabowo-Gibran, terutama terkait isu MK dan MKMK. Tidak dapat diabaikan bahwa persepsi negatif memengaruhi opini publik. Sejumlah survei mencatat peningkatan suara Prabowo, namun pertanyaan muncul tentang faktor apa yang menyebabkan lonjakan ini di tengah situasi yang negatif. Beberapa lembaga survei mencoba menjelaskan pergeseran dukungan ini. Mereka menyatakan bahwa ada perpindahan dari basis pendukung Jokowi yang sebelumnya mendukung Ganjar, beralih mendukung Prabowo-Gibran. Namun, pertanyaan muncul: apakah faktor gibrannya menjadi alasan utama ataukah ada dinamika lain yang memengaruhi perubahan ini? Isu pemanfaatan BLT sebagai alat kampanye juga mencuat. Ada dugaan bahwa kucuran dana BLT senilai 500 triliun mungkin memengaruhi opini publik. Namun, skeptisisme muncul terutama di kalangan masyarakat yang melihatnya sebagai upaya manipulatif untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Apakah hal ini benar atau tidak, perdebatan ini menambah kompleksitas dinamika politik. FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.

Mengungkap Kebenaran: Prabowo Subianto, Gibran, dan Dinamika Politik Terkini Dalam sorotan publik, Prabowo Subianto dan Gibran terlihat seperti dua tokoh yang dipenuhi misteri. Namun, pada intinya, apakah semua yang terungkap sejauh ini hanya sebuah sandiwara untuk menyembunyikan kebusukan di balik layar? tampaknya mulai memainkan peran sebagai korban. Ketakutannya terhadap rahasia gelapnya menjadi semakin jelas saat pernyataannya di Lampung pada tanggal 11 November lalu. Namun, sebelum kita merinci lebih lanjut, mari kita simak kembali videonya. Sekali lagi, kita diingatkan untuk menjauh dari sindiran, fitnah, atau pernyataan negatif. Diam saja, tersenyumlah. Angka-angka akan membuktikan bahwa terus-terusan menyudutkan tanpa henti adalah tindakan panik, tanda ketakutan. 1. Masalah Nyinyir, Fitnah, dan Berkomentar Negatif Pertama-tama, mari kita berbicara tentang nyinyir, fitnah, dan komentar negatif. Bagaimana masyarakat yang waras dan normal bereaksi ketika konstitusi dilanggar? Gibran, maju sebagai cawapres dengan jalur yang kontroversial, menolak rumor tentang dirinya saat ditawarkan posisi oleh Prabowo Subianto. Namun, kini, dengan intervensi dan pengaturan undang-undang, apakah ini masih dianggap normal? 2. Manipulasi Angka-Angka dan Permainan Opini Gibran terlihat ingin membuktikan bahwa setelah putusan Mahkamah Konstitusi, dia mendapatkan dukungan yang signifikan. Namun, pertanyaannya, apakah hasil survei yang diumumkan di atas 40% benar-benar mencerminkan opini publik atau hanya manipulasi angka untuk memengaruhi persepsi? 3. Kepanikan dan Ketakutan Akan Kekalahan Mengapa panik? Mengapa takut kalah? Pertanyaan ini relevan ketika survei menunjukkan dukungan tinggi, tetapi baliho lawan dihapus secara paksa. Apakah ini tindakan panik? Apakah ini bukan bentuk ketakutan akan kekalahan? Gibran, meski mengaku sebagai korban fitnah, seolah berusaha menggiring opini dengan bermain sebagai pahlawan yang teraniaya. Namun, apakah dia benar-benar mencerminkan kaum muda Indonesia? Ataukah ia hanya contoh buruk yang menjerumuskan generasinya? Dalam kondisi seperti ini, keadilan dan kejujuran dalam bersaing adalah kunci. Semua pihak harus bertanding secara fair, tanpa mengotak-atik hukum atau melakukan intervensi yang merugikan demokrasi. Seiring pemilihan berlangsung, marilah kita berharap bahwa kebenaran akan terungkap dan keadilan akan menjadi pemenangnya. Setidaknya, satu hal yang pasti, suara rakyat adalah suara Tuhan, dan pertandingan yang adil akan memastikan bahwa kekalahan dapat diterima dengan lapang dada. FOLLOW MY SOCIAL MEDIA PLATFORMS: ▶ Instagram: http://instagram.com/sonnyagungwibisono ------------------ Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.