101A

Daftar Pustaka: Ibn Ishaq, Sīrat Rasūl Allāh, hal. 671–672. https://postimg.cc/4m26yfvH Al Tabari, Victory of Islam, volume 8, hal. 149-151. The sealed nectar, oleh Al-Mubarakpuri, hal. 242 Author references Za'd Al-Ma'ad 2/149, 150; Rahmat-ul-lil'alameen 2/229, 230; Mukhtasar Seerat Ar-Rasool p.322-324 Saʻd, Muḥammad Ibn (1972). "Kitab Al-tabaqat Al-Kabir".

BUKHARI - 4739 https://www.hadits.id/hadits/bukhari/4739 Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat itu berusia enam tahun, dan M̲U̲L̲A̲I̲ ̲M̲E̲N̲G̲G̲A̲U̲L̲I̲N̲Y̲A̲ ̲S̲A̲A̲T̲ ̲I̲A̲ ̲B̲E̲R̲U̲M̲U̲R̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲. Hisyam berkata; Dan telah diberitakan kepadaku bahwa Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun. BUKHARI - 4738 https://www.hadits.id/hadits/bukhari/4738 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan I̲A̲ ̲D̲I̲G̲A̲U̲L̲I̲ ̲S̲A̲A̲T̲ ̲B̲E̲R̲U̲M̲U̲R̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲.̲ ̲D̲A̲N̲ ̲A̲I̲S̲Y̲A̲H̲ ̲H̲I̲D̲U̲P̲ ̲B̲E̲R̲S̲A̲M̲A̲ ̲D̲E̲N̲G̲A̲N̲ ̲B̲E̲L̲I̲A̲U̲ ̲S̲E̲L̲A̲M̲A̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲. (BUKHARI - 4761) https://www.hadits.id/hadits/bukhari/4761 Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin Utbah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam bin Urwah dari Urwah bahwasnya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah saat ia berumur enam tahun, kemudian B̲E̲L̲I̲A̲U̲ ̲H̲I̲D̲U̲P̲ ̲B̲E̲R̲S̲A̲M̲A̲ ̲D̲E̲N̲G̲A̲N̲N̲Y̲A̲ ̲(̲M̲E̲N̲G̲G̲A̲U̲L̲I̲N̲Y̲A̲)̲ ̲S̲A̲A̲T̲ ̲B̲E̲R̲U̲M̲U̲R̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲. Dan Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga selama sembilan tahun." BUKHARI - 3607 https://www.hadits.id/hadits/bukhari/3607 Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya berkata; "Khadijah Radiallahu 'anha meninggal dunia sebelum hijrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah selang tiga tahun. Lalu beliau tinggal di Madinah dua tahun atau sekitar masa itu kemudian beliau menikahi 'Aisyah Radiallahu 'anha ketika dia berusia enam tahun. K̲E̲M̲U̲D̲I̲A̲N̲ ̲T̲I̲N̲G̲G̲A̲L̲ ̲B̲E̲R̲S̲A̲M̲A̲N̲Y̲A̲ ̲K̲E̲T̲I̲K̲A̲ ̲D̲I̲A̲ ̲B̲E̲R̲U̲S̲I̲A̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲". MUSLIM - 2548 https://www.hadits.id/hadits/bukhari/2548 Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Hisyam bin 'Urwah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair sedangkan lafazhnya dari dia, telah menceritakan kepada kami 'Abdah yaitu Ibnu Sulaiman dari Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku ketika saya berumur enam tahun, dan B̲E̲L̲I̲A̲U̲ ̲M̲E̲M̲B̲O̲Y̲O̲N̲G̲K̲U̲ ̲(̲M̲E̲M̲B̲I̲N̲A̲ ̲R̲U̲M̲A̲H̲ ̲T̲A̲N̲G̲G̲A̲ ̲D̲E̲N̲G̲A̲N̲K̲U̲)̲ ̲K̲E̲T̲I̲K̲A̲ ̲S̲A̲Y̲A̲ ̲B̲E̲R̲U̲M̲U̲R̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲." NASA'I - 3203 https://www.hadits.id/hadits/bukhari/3203 Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Abu Mu'awiyah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya sedang ia berumur enam tahun dan M̲E̲M̲B̲A̲N̲G̲U̲N̲ ̲R̲U̲M̲A̲H̲ ̲T̲A̲N̲G̲G̲A̲ ̲D̲E̲N̲G̲A̲N̲N̲Y̲A̲ ̲S̲E̲D̲A̲N̲G̲ ̲I̲A̲ ̲B̲E̲R̲U̲M̲U̲R̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲. IBNU MAJAH - 1867 https://www.hadits.id/hadits/bukhari/1867 Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sinan berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad berkata, telah menceritakan kepada kami Isra`il dari Abu Ishaq dari Abu 'Ubaidah dari Abdullah ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi 'Aisyah ketika ia masih berumur tujuh tahun. N̲A̲B̲I̲ ̲S̲H̲A̲L̲L̲A̲L̲L̲A̲H̲U̲ ̲'̲A̲L̲A̲I̲H̲I̲ ̲W̲A̲S̲A̲L̲L̲A̲M̲ ̲T̲I̲N̲G̲G̲A̲L̲ ̲B̲E̲R̲S̲A̲M̲A̲N̲Y̲A̲ ̲K̲E̲T̲I̲K̲A̲ ̲U̲S̲I̲A̲N̲Y̲A̲ ̲S̲E̲M̲B̲I̲L̲A̲N̲ ̲T̲A̲H̲U̲N̲, dan beliau meninggal disaat Aisyah berumur delapan belas tahun.”

Sira Rasul Allah, oleh Ibn Ishaq, hal. 552 Download gratis: https://archive.org/details/TheLifeOfMohammedGuillaume The Book of Idols, oleh Hisham ibn Kalbi, hal. 17 Download gratis: https://archive.org/details/KitabAlAsnam

https://sunnah.com/bukhari:4355 Narrated Jarir: In the Pre-lslamic Period of Ignorance there was a house called 𝗗𝗵𝘂-𝗹-𝗞𝗵𝗮𝗹𝗮𝘀𝗮 𝗼𝗿 𝗔𝗹-𝗞𝗮`𝗯𝗮 𝗔𝗹- 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻𝗶𝘆𝗮 𝗼𝗿 𝗔𝗹-𝗞𝗮`𝗯𝗮 𝗔𝘀𝗵-𝗦𝗵𝗮𝗺𝗶𝘆𝗮. The Prophet (ﷺ) said to me, "Won't you relieve me from Dhu-l- Khalasa?" So I set out with one-hundred-and-fifty riders, and we dismantled it and killed whoever was present there. Then I came to the Prophet (ﷺ) and informed him, and he invoked good upon us and Al- Ahmas (tribe) . Juga lihat: https://sunnah.com/bukhari:4357 Jarir said "Allah's Messenger (ﷺ) said to me, "Won't you relieve me from Dhul-Khalasa?" I replied, "Yes, (I will relieve you)." So I proceeded along with one-hundred and fifty cavalry from Ahmas tribe who were skillful in riding horses. I used not to sit firm over horses, so I informed the Prophet (ﷺ) of that, and he stroke my chest with his hand till I saw the marks of his hand over my chest and he said, O Allah! Make him firm and one who guides others and is guided (on the right path).' Since then I have never fallen from a horse. Dhul-l--Khulasa was a house in Yemen belonging to the tribe of Khatham and Bajaila, and in it there were idols which were worshipped, and it was called Al-Ka`ba." Jarir went there, burnt it with fire and dismantled it. When Jarir reached Yemen, there was a man who used to foretell and give good omens by casting arrows of divination. Someone said to him. "The messenger of Allah's Messenger (ﷺ) is present here and if he should get hold of you, he would chop off your neck." One day while he was using them (i.e. arrows of divination), Jarir stopped there and said to him, "Break them (i.e. the arrows) and testify that None has the right to be worshipped except Allah, or else I will chop off your neck." So the man broke those arrows and testified that none has the right to be worshipped except Allah. Then Jarir sent a man called Abu Artata from the tribe of Ahmas to the Prophet to convey the good news (of destroying Dhu-l-Khalasa). So when the messenger reached the Prophet, he said, "O Allah's Messenger (ﷺ)! By Him Who sent you with the Truth, I did not leave it till it was like a scabby camel." Then the Prophet (ﷺ) blessed the horses of Ahmas and their men five times.

Hadis Bukhari Shohih, volume 1, buku 4, nomer 148 menjelaskan latar belakang turunnya Qur’an, Surah Al-Ahzab, ayat 59. https://quranx.com/Hadith/Bukhari/USC-MSA/Volume-1/Book-4/Hadith-148 Dikisahkan oleh Aisha: Istri2 nabi biasa pergi ke Al-Manasi, sebuah lapangan terbuka, dekat Baqia di Medina, untuk buang hajat di malam hari. Umar meminta nabi, “Suruh istri-istrimu mengenakan kerudung.” Tapi rasulullah tidak melakukan itu. Suatu malam saat Isha, Sauda binti Zama, istri nabi keluar untuk buang hajat, dia adalah wanita yang tinggi. Umar melihatnya dan berkata; “Aku tau itu kamu, wahai Sauda!”. Dia ('Umar) berkata begitu karena dia ingin ada perintah illahi tentang pemakaian Al-Hijab (jilbab bagiwanita). Maka Allah menurunkan ayat pengerudungan. (Al-Hijab; seluruh tubuh ditutupi termasuk mata).

https://www.hadits.id/hadits/bukhari/5254 Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5254 - Kitab Pengobatan Berobat dengan kencing unta Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Anas radliallahu 'anhu bahwa sekelompok orang sedang menderita sakit ketika berada di Madinah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka supaya menemui penggembala beliau dan meminum susu dan kencing unta, mereka lalu pergi menemui sang penggembala dan meminum air susu dan kencing unta tersebut sehingga badan-badan mereka kembali sehat, setelah badan mereka sehat mereka justru membunuh penggembala dan merampok unta-untanya, setelah kabar itu sampai ke nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun memerintahkan untuk mengejar mereka, kemudian mereka di bawa ke hadapan Nabi, lantas Nabi memotong tangan dan kaki mereka serta mencongkel mata mereka." Qatadah berkata; telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sirin bahwa peristiwa tersebut terjadi sebelum turunnya ayat tentang hudud (hukuman)."

https://quranx.com/Hadith/Muslim/USC-MSA/Book-4/Hadith-2127/ “Pada saat giliran hari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bermalam di rumahku, beliau datang dengan menaruh selendangnya dan melepas sandalnya, beliau meletakkan keduanya di dekat kaki beliau, dan membentangkan kainnya di atas tempat tidurnya, seraya beliau merebah, beliau mengira saya sudah tertidur, sesaat setelah itu beliau mengambil kembali selendang dan memakai kedua sandalnya, lalu membuka pintu dan keluar, saya memakai baju saya dan memakai hijab saya dan saya memakai kain saya, kemudian saya mengejar beliau, sesampainya beliau di Baqi’ beliau berdiri dalam waktu lama, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya tiga kali, kemudian beliau belok saya juga ikut belok, beliau berjalan cepat, saya pun demikian, beliau lari-lari kecil, saya juga melakukannya, beliau berlari, saya pun ikut berlari. Saya mendahului beliau dan masuk rumah langsung tidur, baru beliau masuk dan bersabda: “Ada apa denganmu wahai ‘Aisyah ?, kenapa terburu-buru sampai nafasmu tersengal-sengal ?, ia menjawab: “Tidak ada apa-apa”. Beliau bersabda: “Kamu akan memberitahukan yang sebenarnya atau saya akan diberitau oleh Yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui ?!”. Ia berkata: “Wahai Rasulullah, demi Alloh, saya akan memberitahukan yang sebenarnya. Beliau bersabda: “Apakah kamu adalah bayangan hitam yang saya lihat di depan saya ?”. Saya menjawab: “Ya." 𝗠𝗮𝗸𝗮 𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗺𝘂𝗸𝘂𝗹 𝗱𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗸𝗲𝘀𝗮𝗸𝗶𝘁𝗮𝗻, lalu beliau bersabda: “Apakah kamu mengira bahwa Alloh dan Rasul-Nya akan berlaku dzalim kepadamu ? Saya berkata: Apa pun yang disembunyikan orang, Allah akan mengetahuinya. Beliau berkata: Jibril mendatangi saya ketika engkau melihatku. Dia memanggilku dan dia menyembunyikannya darimu. Saya menanggapi panggilannya, tetapi saya juga menyembunyikannya dari dirimu (karena dia tidak datang kepadamu), karena engkau tidak sepenuhnya berpakaian. Kupikir engkau telah tidur, dan saya tidak suka membangunkanmu, khawatir apabila engkau mungkin merasa takut. Dia (Jibril) berkata: Tuhanmu telah memerintahkanmu untuk pergi ke penduduk Baqi '(kepada mereka yang berbaring di kuburan) dan meminta ampun bagi mereka. Saya berkata: Rasul Allah, bagaimana saya harus berdoa untuk mereka (bagaimana saya harus memohon pengampunan bagi mereka)? Dia berkata: Katakanlah, kedamaian menjadi penghuni kota ini (kuburan) dari antara orang -orang percaya dan Muslim, dan semoga Allah mengampuni mereka yang telah mendahului kita, dan mereka yang akan pergi, dan kelak inshallah kita akan bergabung dengan mereka. Juga di HR. Muslim: 974

Daftar Pustaka: 1. Qur'an, Surah An-Nur, ayat 11-22 2. Sahih Bukhari, vol. 6, b. 60, no. 274 https://hadithcollection.com/sahihbukhari/sahih-bukhari-book-60-prophetic-commentary-on-the-quran-tafseer-of-the-prophet-PBUH/sahih-bukhari-volume-006-book-060-hadith-number-274 3. Sunan Abu Dawud, vol. 2, no. 227, h.727-728 Mohammed memimpin serangan mendadak pada suku Banu al-Mustaliq ketika mereka sedang memberi minum air ternak mereka. Saat itulah Juwairiyyah Bint al-Harith diperoleh [sebagai istri Nabi]. 4. Sunan Ibn Majah, no. 1944 https://sunnah.com/ibnmajah:1944 5. Mishkat al-Masabih, no. 3118 https://sunnah.com/mishkat:3118 6. Sahih Muslim vol.3, book 17, no.4292, h.942. Ibn 'Aun melaporkan: Saya menulis kepada Nafi' menanyakan apakah dia mengundang kafir untuk menerima (Islam) sebelum memerangi mereka. Dia menulis (sebagai balasan) kepadaku bahwa itu perlu di masa-masa awal Islam. Rasulullah SAW melakukan penggerebekan pada Banu mustaliq saat mereka tidak siap dan ternak mereka sedang minum air. Dia membunuh mereka yang melawan dan menawan yang lain. "

Kisah ini diriwayatkan di dalam Uyuunul Atsar fi Funuunul Maghaazi was Syamaa’il was Siyaar: https://mukminun.com/2016/11/kisah-pembunuhan-abu-afak-sang-penista-agama.html “Maka terjadilah misi Salim bin Umair Al-Amri melawan Abu ‘Afak si Yahudi di bulan Syawal, di awal bulan ke-20 setelah Hijrah Nabi ﷺ. Abu ‘Afak adalah pria yang berasal dari Bani Amr bin Aur. Dia adalah seorang pria tua yang berusia 120 tahun. Dia adalah seorang Yahudi, dan memiliki kebiasaan menghasung manusia untuk melawan Rasulullah ﷺ. Dia juga terbiasa membuat puisi-puisi satir tentang Nabi Muhammad ﷺ. “Salim bin Umar, yang merupakan salah seorang sahabat yang mudah menangis dan yang ikut serta di dalam Perang Badar, berkata: “Saya bersumpah bahwa saya akan membunuh Abu ‘Afak atau mati dalam upaya membunuh orang tersebut.” “Dia menunggu satu kesempatan hingga tiba suatu malam yang panas yang membuat Abu ‘Afak tidur di halaman. Salim bin Umair mengetahui hal tersebut lalu pergi ke arahnya, kemudian menempatkan pedangnya tepat di atas levernya dan menekannya sampai tembus ke kasur (Abu ‘Afak). Musuh Allah ini menjerit dan beberapa pengikutnya lantas bergegas pergi menuju ke arahnya, membawanya masuk ke dalam rumah, dan menguburnya.”

Aisyah juga menyusui para pemuda yang ingin menemuinya: Fatah ul-Mun’im Sharh Sahih Muslim, oleh Musa Shahin Lashin, jilid V, hal. 622. https://drive.google.com/file/d/1_1qaCphFXHHWwS28V-IrN3npNCtk-YyJ/view وكانت عائشة تأمر من يريد أن يدخل عليها أن يرضع خمس رضعات تفسير إبن كثير النساء ٢٣ Aisyah menyuruh siapapun yang ingin masuk untuk bertemu dengannya diteteki (radha'at) terlebih dahulu lima kali. Tafsir Ibn Kathir, Surah Al-nisaa, ayat 23 https://drive.google.com/file/d/1I2ajo8iMja3E7sJc07DZT-CgTk3hy23q/view Menurut alqamoos.org, Kata radha'at pada tafsir itu berarti menyedot pada payudara, menghisap, menetek. https://hadits.in/muslim/2636 (MUSLIM - 2636) : ...Aisyah dia berkata; Sahlah binti Suhail datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya melihat di wajah Abu Hudzaifah (ada sesuatu) karena keluar masuknya Salim ke rumah, padahal dia adalah pelayannya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "𝗦𝘂𝘀𝘂𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮." Dia (Sahlah) berkata; "Bagaimana mungkin saya menyusuinya, padahal dia telah dewasa?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terenyum sambil bersabda: "Sungguh saya telah mengetahuinya kalau dia telah dewasa." Dalam haditsnya 'Amru menambahkan; Bahwa dia telah ikut serta dalam perang Badr. Dan dalam riwayatnya Ibnu Abu Umar lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. https://hadits.in/muslim/2638 (MUSLIM - 2638) : Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' sedangkan lafazhnya dari Ibnu Rafi' dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Mulaikah bahwasannya Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar telah mengabarkannya bahwa Aisyah telah mengabarkannya bahwa Sahlah binti Suhail bin Amru datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Salim, yaitu Salim budak Abu Hudzaidah (tinggal) bersama di rumah kami, sesungguhnya dia telah tumbuh dewasa sebagaimana layaknya orang laki-laki dan berpikiran sebagaimana pikiran orang dewasa." Beliau bersabda: "𝗦𝘂𝘀𝘂𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮, maka dia akan menjadi mahrammu." ... https://hadits.in/muslim/2640 (MUSLIM - 2640) : Telah menceritakan kepada kami Abu At Thahir dan Harun bin Sa'id Al Aili sedangkan lafazhnya dari Harun keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Makhramah bin Bukair dari ayahnya dia berkata; Saya mendengar Humaid bin Nafi' berkata; Saya mendengar Zainab binti Abu Salamah berkata; Saya mendengar Ummu Salamah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Aisyah; Demi Allah, diriku tidak enak jika seorang anak dari sesusuan itu (maksudnya Anas) masih saja melihatku (bebas keluar masuk rumahnya). Maka 'Aisyah berkata; Memangnya kenapa? Suatu ketika Sahlah binti Suhail pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya melihat di muka Abu Hudzaifah ada sesuatu, karena Salim sering keluar masuk ke rumah? 'Aisyah melanjutkan; Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "𝗦𝘂𝘀𝘂𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮." Sahlah bertanya; 𝗦𝗘𝗦𝗨𝗡𝗚𝗚𝗨𝗛𝗡𝗬𝗔 𝗜𝗔 𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗧𝗨𝗠𝗕𝗨𝗛 𝗝𝗘𝗡𝗚𝗚𝗢𝗧𝗡𝗬𝗔? Beliau bersabda: "𝗦𝘂𝘀𝘂𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮, maka akan hilang sesuatu di wajah Abu Hudzaifah." Maka Sahlah berkata; Demi Allah, setelah itu saya tidak lagi melihat di wajah Abu Hudzaifah ada sesuatu. https://hadits.in/nasai/3268 (NASAI - 3268) : Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Abdur Rahman, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan, ia berkata; kami mendengarnya dari Abdur Rahman yaitu Ibnu Al Qasim dari ayahnya dari Aisyah, ia berkata; Sahlah binti Suhail menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; saya melihat kemarahan di wajah Abu Hudzaifah karena Salim masuk rumahku. Beliau bersabda: "𝗦𝘂𝘀𝘂𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮." Ia berkata; bagaimana saya menyusuinya, sedangkan dia adalah laki-laki dewasa. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah saya tahu bahwa ia adalah laki-laki dewasa?" kemudian ia datang setelah itu, dan berkata; demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran sebagai Nabi. Saya tidak melihat sesuatupun di wajah Abu Hudzaifah setelah itu yang tidak saya suka.

https://hadits.in/bukhari/2327 dan https://hadits.in/bukhari/3731 (BUKHARI - 2327) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali ibnu 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, 'Amru aku mendengar Jabir ibnu 'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bersedia untuk (membunuh) Ka'ab ibnu Al Asyraf karena dia telah menghina Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?. Lalu Muhammad ibnu Maslamah berkata: "Aku bersedia". Kemudian Muhammad ibnu Maslamah menemui Ka'ab ibnu Al Asyraf, lalu berkata: "Kami ingin engkau agar meminjamiku satu atau dua wasaq kurma". Dia (Ka'ab) menjawab: "Gadaikan dulu isteri-isteri kalian". Para sahabat Maslamah menjawab: "Bagaimana mungkin kami menggadaikan isteri-isteri kami sedangkan engkau orang arab yang paling tampan?". Dia berkata: "Kalau begitu gadaikan anak-anak kalian." Mereka berkata: "Bagaimana kami menggadaikan anak-anak kami, padahal nantinya mereka mendapat cemoohan: "Duh, anaknya digadaikan hanyalah untuk sekedar menadapat satu atau dua wasaq, itu adalah celaan bagi kami, namun kami akan menggadaikan kamu dengan lakmah". Sufyan berkata: "Maksud lakmah adalah pedang". Maka Maslamah berjanji kepadanya untuk menemuinya, lalu mereka membunuhnya kemudian mereka temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka kabarkan kejadiannya.

Al Sirah Nabawiyah, oleh Ibn Hisham, hl. 608 https://postimg.cc/SYdfjDRk Mamad SAW Perkosa Safiyah, setelah penggal babehnya, suaminya, dan sanak saudaranya.

https://dorar.net/h/9k1WPsJH Sang Nabi berkata: Aku melihat Tuhanku dalam wujud seorang pemuda, dengan rambut ikal, mengenakan baju hijau. Tingkat: sahih. Sumber pustaka. Bayan Talbis al-Jahmiyyah, ibn Taymiyyah, jilid tujuh, nomer 290.

Qur'an, Surah An-Nahl (16), ayat 67 Qur'an, Surah Al-Mutaffifin (83), ayat 25 Qur'an, Surah Al-Waqi'ah (56), ayat 17-19 Quran, Surah Al-Baqarah (2), ayat 219 Quran, Surah An-Nisaa (4), ayat 43 Quran, Surah Al-Maedah (5), ayat 91 Hadith Sunan Ahmad, nomor 2705 https://hadits.in/ahmad/2705 Hadith Sahih Bukhari, nomor 2861, 3702 https://hadits.in/bukhari/2861 Hadith Sahih Muslim, nomor 3661, 4432 https://hadits.in/muslim/3661 Hadith Jami` at-Tirmidhi 2952 https://hadits.in/tirmidzi/2952 Ibn Katsir, Al-bidaya wa Al nihaya sunnah2.com/3103 sunnah2.com/3104 youtube.com/@mumtazel-haqq2903

Iming² DADA MONTOK di QS An Naba ayat 33 agar Muslim mau ngantri jihad sampai mati demi kepentingan Nabinya. Tanpa iming² sex di surga, Muslim mana yang rela mati bagi Mamad SAW? https://drive.google.com/file/d/1QH4H7VQ8ddjNHJT8z9ULmuLaKGI2Z3vn/view And full-breasted [companions] of equal age (quran.com) Dan ditemani dan gadis² berdada montok yang sebaya, Penerjemah Quran Indonesia tampaknya terlalu malu akan isi ayat itu, sehingga tidak menerjemahkan "dada montok" sebagaimana yang dinyatakan ayat tersebut. Apakah Qur'an, Surat Ad-Dukhan (44), ayat 54 dan Surat At-Tur (52) ayat 20 memang benar menjanjikan bidadari² perawan di surga bagi lelaki Muslim? Atau jangan² para ahli bahasa Arab salah menerjemahkan ayat² tersebut.

Daftar Pustaka: • Sahih Bukhari, nomer 5075 (Nabi Muhammad menawarkan daging hewan kurban bagi dewa dewi Quraish kpd. Zaid bin Amru. Zaid lalu menolaknya) https://drive.google.com/file/d/1pY_11DtK9D7pQJsl5RenoinRiJOT0W0S/view • Musnad Ahmad, nomer 5836, 5373 (Nabi Muhammad menyembeli hewan kurban utk dewa dewi Quraysh) https://drive.google.com/file/d/1NTVaPVUu02zx9L0MLE1K2wTRfJZSTlAi/view https://drive.google.com/file/d/11ZaXUri9pZE89SSpvgfhQTO219UbN2A4/view • Sunan Abu Daud, nomer 3627 (Nabi Muhammad menyimpan berhala² di rumahnya sehingga Jibril enggan masuk) https://drive.google.com/file/d/1TrX5vIJ7z8mOwSkPYBCKtUClRfKl9h9R/view • Sunan Tirmidzi https://shamela.ws/book/1435/4797 Hadits Tirmidzi 2806 Nabi Muhammad menyimpan banyak patung berhala pria di rumahnya. Gw yakin salah satunya pasti patung Y 3 sus. Dia kan demen banget sama Maria dan putranya itu. • Kitab Sharaf Al-Mustafa by Muhammad al-Kharkushi, dikutip oleh F. E. Peters di Muhammad and the Religion of Islam. https://drive.google.com/file/d/11SgvMHqnANcqhFPtXs0PMonBzj89sOl-/view •Siyar A'lam al-Nubala' (Book of Biographies of Noble Figures), oleh Shams ad-Dīn adh-Dhahabī, jilid 1, hal. 176, https://shamela.ws/book/22669/146#p1 • Tarikh al-Islam al-Kabir (History of Islam), oleh Shams ad-Dīn adh-Dhahabī, jilid 1, hal. 73, https://shamela.ws/book/12397/71 Bahkan di mesjid (dulu adalah gereja) kuno Hagia Sophia, para Muslim Turki enggan menghapus gambar Bunda Maria dan Bayi Yesus di atas kubah: https://postimg.cc/qhpQWpvG

• Bukhari Sahih nomer 4428. Disampaikan oleh Aisyah. Sang Nabi mengatakan tentang penyakitnya yang mengakibatkan kematiannya,” Wahai Aisyah! Aku masih merasakan sakit yang diakibatkan makanan yang kumakan di Khaibar, dan sekarang aku merasa urat jantungku bagaikan dipotong racun itu.” Ini merupakan perkataan yang persis sama dengan Qur'an, Surah Al-Haqqah, ayat 44 sampai 46. Dan sekiranya dia Muhammad mengada-adakan sebagian perkataan atas nama Kami, pasti Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian Kami potong urat jantungnya. Apakah yang Allah katakan dia akan perbuat jika Muhammad mengarang-ngarang wahyu illahi? Allah akan memotong urat jantungnya. Dan apakah yang Muhammad katakan tentang racun itu pada dirinya? Racun itu memotong urat jantungnya. Jadi, apa kesimpulannya? Muhammad mati persis seperti yang Allah katakan bagaimana dia mati jika dia memalsukan wahyu illahi!

Di Perang Padri I ini, Tuanku nan Renceh memimpin kaum Padri untuk memerangi kaum adat di tanah Agam, Sumatra Barat, di tahun 1803-1820. Tujuan penyerangan adalah untuk menegakkan Syariah Islam, dan juga untuk memperkaya diri sendiri lewat penjarahan, perbudakan, pembunuhan. Perang Padri II akan membahas tentang kaum Padri yang dipimpin oleh Imam Bonjol untuk menyerang tanah Batak yang kaya akan emas. Kalo gak ada iming² harta, mana mau Muslim berjihad? Sumber Pustaka: • Surat Keterangan Syeikh Jalaluddin Karangan Fakih Saghir, diselenggara oleh E. Ulrich Kratz dan Adriyetti Amir, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2002. • Adat and Islam : An Examination of Conflict in Minangkabau, oleh Taufik Abdulah, 1966, Indonesia No.2, Cornell University Press. • Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy: Central Sumatra, 1784–1847. Christine Dobbin. 1983. Scandinavian Institute of Asian Studies. • Wahhabism: A Critical Essay, oleh ALGAR, HAMID, 2002, Oneonta, N.Y.: Islamic Publications International. • Tuanku Rao, oleh Mangaraja Onggang Parlindungan, 2007, Lkis Pelangi Aksara • A Historiography of Violence and the Secular State in Indonesia, oleh Jeffrey Hadler, Journal Asian Studies, diterbitkan oleh Cambridge University Press.

Sumber Nafkah Nabi Muhammad dari Bukhari, bab 88, mengenai tombak: (bhs Indonesia) https://postimg.cc/ftHbwDdh Bukhari, vol. 4, bab 88, hal. 104 (versi Inggris dan Arabnya) https://postimg.cc/18FVRgMH terjemahan: Sahih Bukhari, vol. IV, bab 88, hal. 104 Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak². Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, "Mata pencaharianku berada di bawah bayang² tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya." (2) (1) "Di bawah bayang² tombakku" berarti "dari jarahan perang" (tiada perang = tiada rezeki, tiada nafkah) (2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir yang menolak Islam