IndonesiaOne

saya sangat bangga menjadi anak pemuda pemudi indonesia, karena banyaknya keberagaman suku, ras, dan budaya. Dan juga mempunyai banyak kekayaan sumber daya alam. Dan juga saya jadi terinspirasi oleh semangat perjuangan para pahalawan Indonesia. Dari video tersebut saya mendapatkan banyak ilmu tentang sejarah bangsa Indonesia. Dengan menonton video ini saya dapat mengetahui bahwa indonesia memiliki pulau lebih dari 17.000 pulau, dan indonesia kaya akan tradisi dan budayanya, hal ini juga sangat penting bagi saya karena menambah pengetahuan saya dan merasa bangga menjadi anak bangsa indonesia dikarenakan banyak nya keberagaman budaya yang ada di indonesia

Pemimpin besar yang mulia Ir.Sukarno jasamu begitu besar bagi kami anak negri Indonesia. Mari berbuat yg terbaik membangun bangsa ini agar para pejuang tersenyum di alam sana. Tidak ada yg dapat menandingi kehebatan Soekarno di jaman penjajahan Belanda. Tanpa Soekarno indonesia tidak akan dapat Merdeka.

Aktivis pendukung Gugat Pemilu melakukan aksi sosial melalui kegiatan bagi-bagi takjil. Mereka memakai kaos "Makzulkan Jokowi" sebagai bagian dari upaya konsolidasi rakyat. Upaya pelibatan rakyat dalam sistem demokrasi sangat penting.

Demokrasi Indonesia mulai direspon akar rumput. Gerakan sosial yang bertema keagamaan mulai mengarah pada konsolidasi politik menolak Pemilu curang.

Di Sidang DKPP, KPU Nyatakan Pendaftaran Gibran Sesuai Aturan. Tujuh pimpinan KPU diduga lakukan pelanggaran etika karena menerima pendaftaran Gibran sebagai cawapres. Dalam sidang di DKPP, KPU menyatakan, telah membuat kebijakan sesuai perundang-undangan.

Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945.

Pidato Sang Proklamator membangkitkan semangat Rakyat Indonesia pada waktu itu. Ucapan dan perkataannya menggetarkan , tidak akan usang dimakan jaman .akan terkenang sepanjang masa. Energi getaran rasa dan semangat beliau semoga masih terasa lewat video ini

Kunjungan Presiden Sukarno dan beberapa menteri serta pejabat Indonesia di St. Petersburg (yang pada tahun 1924-1991 bernama Leningrad), Uni Soviet, tahun 1961. Dibuka dengan tayangan profil Indonesia, negara kepulauan tropis berikut kemajuan dan keindahannya; keramaian lalu-lintas jalanan kota Surabaya, hamparan sawah, Candi Borobudur dan Gunung Merapi, serta pesisir Pulau Bali. Dilanjutkan dengan penyambutan kedatangan Sukarno dan Nikita Khrushchev oleh para pejabat Soviet di Leningrad, berlanjut parade besar di jalanan kota yang dihadiri ribuan rakyat. Kemudian, Presiden Sukarno berkunjung ke Masjid Katedral St. Petersburg, masjid megah bersejarah yang dibangun tahun 1910 semasa Kekaisaran Rusia. Berjuluk Masjid Biru, karena kubah dan sebagian besar ornamen mozaik yang melapisi bangunan masjid tersebut berwarna biru langit. Masjid tersebut sempat ditutup pada tahun 1940 oleh otoritas Uni Soviet, kemudian kembali dibuka dan diaktifkan di tahun 1956 atas permintaan Bung Karno. Di Masjid Katedral, Presiden Sukarno dan rombongan menyempatkan waktu untuk sholat; termasuk salah satu di antara rombongan adalah ketua Dewan Perwakilan Rakyat, K.H. Zainul Arifin Pohan. Oleh masyarakat Rusia dan diaspora Indonesia, Masjid St. Petersburg kemudian juga dikenali sebagai Masjid Sukarno. Setelah itu Presiden Sukarno dan rombongan berlanjut mengunjungi Pemakaman Memorial Piskaryovskoye, sebuah monumen dan pemakaman yang didedikasikan untuk para korban Pertempuran Leningrad (bagian dari Perang Dunia II) tahun 1941-1944, serta berlanjut ke Observatorium Pulkovo, observatorium astronomi yang dibuka pada tahun 1839. Tayangan ditutup dengan sejarah singkat Masjid Katedral St. Petersburg dan keterkaitannya dengan Bung Karno.

Situasi Pelantikan Presiden Sukarno sebagai presiden Republik Indonesia Serikat di Bangsal Siti Hinggil, Kompleks Siti Hinggil Lor, Keraton Yogyakarta Hadiningrat, tahun 1949. Lokasi Bangsal Siti Hinggil di pakai atas perkenan Sultan Hamengkubuwono IX, sebelum presiden dan keluarga pindah ke Istana Merdeka Jakarta sebagai realisasi Konferensi Meja Bundar. Semua dokumen sejarah berupa rekaman gambar merupkan harta angsa yang tak ternilai harganya.

Prosesi Pemakaman Proklamator Republik Indonesia, Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno atau bung karno berlangsung sederhana dan penuh haru. Hingga kini makam Bung Karno masih ramai di hadiri peziarah baik itu tokoh politik maupun pengikut setianya.

Dirty Vote dokumenter dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya membongkar peran pemerintahan Jokowi yang sedang berada di kekuasaan memanfaatkan instrumen negara untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. Penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang demi mempertahankan status quo. Bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisa hukum tata negara. Film ini diproduksi oleh Dirty Vote. PSHK mendukung penyebarluasan film ini agar dapat disaksikan oleh khalayak luas. Takarir dalam video ini disusun oleh teman-teman Silang.id, Remotivi, dan relawan teman tuli.

Front penyelamat demokrasi menggelar konferensi pers terkait massa aksi yang menjadi korban kekerasan aparat saat demonstrasi menolak kecurangan Pemilu 2024 di depan kantor pusat KPU RI.

Dua kelompok massa yang pro dan kontra atas hasil Pemilu 2024 melakukan aksi di depan kantor KPU RI. Situasi politik Indonesia sedang bergejolak pasca proses Pemilu yang dinilai curang. Hal tersebut diduga terkait dengan keterlibatan Presiden Jokowi.

Aksi protes menolak kecurangan Pemilu terus bergulir. Masa aksi mendatangi kantor Wapres RI ditengah defisit kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo.

INDONESIA ADALAH NEGARA DEMOKRASI, RAKYAT BERHAK MENYAMPAIKAN ASPIRASINYA !!! RAKYAT BERDEMO SECARA TERTIB & TIDAK RUSUH --- KENAPA POLRI MAIN KEKERASAN ??? HUKUM & KONSTITUSI SUDAH DITELIKUNG, RAKYAT TIDAK TERIMA !!! JANGAN BUNGKAM RAKYAT OLEH ALAT NEGARA !!! PENGADILAN RAKYAT HADIR, KARENA MELAWAN PENGUASA AKIBAT TELAH MENYALAHGUNAKAN WEWENANG & KEKUASAAN KAPOLRI HARUS BERTANGGUNGJAWAB ATAS INSIDEN, KERUSUHAN & KORBAN YANG TERJADI

RAKYAT SUDAH BERNEGOSIASI AKAN MUNDUR & MENARIK DIRI SAMPAI KE PARKIRAN MOBIL, DISANA JG BANYAK IBU2 --- TAPI KENAPA RUSUH & ADA PEMUKULAN KE RAKYAT ??? === KAPOLRI HARUS BERTANGGUNGJAWAB ATAS INSIDEN, KERUSUHAN & KORBAN YG TERJADI.

TAK ADA PERLAWANAN, MEREKA MUNDUR TERATUR; TAPI POLISI MALAH MEMUKULI RAKYAT ???!!! === KAPOLRI HARUS BERTANGGUNGJAWAB ATAS INSIDEN, KERUSUHAN & KORBAN YG TERJADI

According to the Kompas Research and Development Survey report on 26-28 February 2024, 62.2% of the people support the right to inquiry. There are only 33% of the people remaining who still reject the Right to Inquiry. The remaining 4.8% Abstained. "Will the current demonstrations be able to increase the rate of increase in the number of people supporting the right to inquiry immediately?"

The demonstrators were forced to carry out a long march towards the DPR RI Building in Senayan, Jakarta on Wednesday (199/3/2024). The demonstrators were still carrying out their actions by continuing to give speeches taking turns one by one climbing onto the command car.

The demonstrators were forced to carry out a long march towards the DPR RI Building in Senayan, Jakarta on Wednesday (199/3/2024). The demonstrators were still carrying out their actions by continuing to give speeches taking turns one by one climbing onto the command car.

The demonstrators were forced to carry out a long march towards the DPR RI Building in Senayan, Jakarta on Wednesday (199/3/2024). The demonstrators were still carrying out their actions by continuing to give speeches taking turns one by one climbing onto the command car.

Hundreds of demonstrators who demonstrated against fraudulent elections dispersed in front of the Indonesian KPU Building, Central Jakarta on Monday (18/3) evening. The crowd only carried out tire burning actions and even large banners with photos of President Joko Widodo (Jokowi), KPU Chairman Hasyim Asy'ari, Bawaslu Chairman Rahmat Bagja, and Constitutional Court Judge Anwar Usman.

Hundreds of demonstrators who demonstrated against fraudulent elections dispersed in front of the Indonesian KPU Building, Central Jakarta on Monday (18/3) evening. The crowd only carried out tire burning actions and even large banners with photos of President Joko Widodo (Jokowi), KPU Chairman Hasyim Asy'ari, Bawaslu Chairman Rahmat Bagja, and Constitutional Court Judge Anwar Usman. When the evening call to prayer sounded, the demonstrators had time to break their fast together and perform Maghrib prayers in congregation.