RUSIA MASIH BERTEMPUR BERSIHKAN MARIUPOL HINGGA KINI

Pertempuran untuk Mariupol berlanjut saat 'lebih dari 5.000 penduduk tewas
https://clk.asia/Tfsy

Perebutan kekuasaan antara pasukan yang didukung Ukraina dan Rusia di Mariupol berlanjut pada Kamis (31 Maret) di dekat pabrik produksi yang telah menjadi benteng besar terakhir bagi tentara Ukraina di kota pelabuhan yang terkepung itu.

Pertempuran yang sedang berlangsung di Mariupol, yang terletak di tenggara Ukraina di Laut Azov, telah mengubahnya menjadi arena peperangan kota yang konstan.

Tunduk pada penembakan yang konstan, kota ini tidak memiliki air, gas, atau listrik yang mengalir - hambatan tambahan bagi penduduk yang tersisa dalam pertempuran mereka untuk bertahan hidup.

Menurut kantor walikota, sekitar 140.000 orang telah meninggalkan kota sebelum pengepungan dimulai lebih dari tiga minggu lalu.

Walikota; kantor juga mengatakan sekitar 150.000 lebih telah keluar sejak itu, sementara hampir 5.000 penduduk, termasuk anak-anak, telah terambil nyawa nya.

Moskow menyebut invasi yang diluncurkan pada 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" yang ditujukan untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya - yang ditepis Ukraina dan Barat sebagai dalih perang yang tidak berdasar.

Mengingat luasnya pertempuran di jalanan, angka pasti terbukti sulit untuk diverifikasi secara independen.

Pernah menjadi kota berpenduduk lebih dari 400.000 orang, Mariupol sekarang menjadi salah satu tempat paling berbahaya di negara ini.