TEKNOLOGI MENGGANTIKAN PERAN MANUSIA

1 year ago
6

Revolusi industri 4.0 telah mengubah ritme perkembangan teknologi dunia. Perkembangan teknologi sangat pesat, penelitian mengenai teknologi tengah marak dilakukan. Otomatisasi dalam segala bidang tengah dikembangkan.

Kalau kita pernah mendengar, salah satu evolusi yang paling besar saat ini adalah robot Sophia. Robot Sophia dapat melakukan hampir semua pekerjaan yang kita perintahkan, atau bahkan bisa berbincang dengan manusia. Bukankan itu sebuah ancaman bagi pekerjaan manusia?

Selain robot Sophia, Elon Musk juga memunculkan ide gilanya mengenai perkembangan teknologi di dunia otomotif. Elon Musk mengembangkan mobil listrik dengan segala otomatisasi yang dilakukan, sehingga tidak membutuhkan manusia untuk mengendarainya. Teknologi lain adalah berupa drone penghantar paket. Tanpa menggunakan kendali manusia, paket yang dikirimkan telah sampai didepan rumah penerima.

Dunia industri-pun tidak mau kalah, hampir keseluruhan proses produksi telah dilakukan oleh robot. Pemindahan barang, packing, dan masih banyak pekerjaan lain yang sudah dilakukan dengan otomatisasi tanpa kendali manusia.

Tidak menutup kemungkinan, kasir atau bahkan tenaga medis akan digantikan oleh robot juga. Selanjutnya, bagaimana dengan pekerjaan rumah tangga? Apakah mungkin akan dapat tergantikan juga? Jawabannya jelas, Iya.

Kini tengah marak tenologi pembersih lantai otomatis, sehingga dengan duduk santaipun rumah akan bersih tanpa bersusah payah membersihkannya. Selain itu, mesin-mesin lain juga tengah dikembangkan guna menunjang kemudahan dalam kebutuhan rumah tangga, seperti mesin pencuci piring, setrika otomatis, dan masih banyak lainnya.

Dalam sektor pertanian-pun, teknologi otomasi juga telah banyak tercipta yang dapat memberi ancaman bagi para pekerja dalam sektor tersebut. Misalnya, kini telah muncul mesin penanam dan pemanen padi, penyemprotan pestisida dengan bantuan teknologi drone, mesin pengolah tanah dan masih banyak lagi mesin pertanian yang sudah dipergunakan ataupun dalam tahap pengembangan.

Dari fakta tersebut, sehingga apakah benar teknologi akan menggantikan atau bahkan menghapuskan pekerjaan manusia di masa yang akan datang? Jawabannya adalah tidak, manusia dan teknologi akan berjalan beriringan seperti sebuah simbiosis yang saling membutuhkan.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terdapat beberapa keterampilan pada manusia yang tidak mudah digantikan oleh mesin, misalnya empati, kreativitas, dan keahlian analitis atas masalah yang bersifat kompleks. Hal- hal tersebut masing sulit untuk ditirukan atau diterapkan pada teknologi kecerdasan buatan (AI).

Sedangkan pekerjaan yang mudah tergantikan adalah yang bersifat pengulangan dan menghafal. Karena, teknologi otomatisasi, robot, dan kecerdasan buatan (AI) mudah untuk melakukan hal tersebut. Hal-hal yang mengendalkan kecerdasan (IQ) mudah dilakukan oleh robot atau AI, karena manusia dengan IQ 150 sudah dianggap sangat jenius, padahal saat ini IQ robot telah mencapai 700 atau bahkan 700.000. Kecerdasan buatan mudah untuk menghafal atau mengerjakan data yang sangat besar. Dimasa yang akan datang pekerjaan manusia akan tergantikan oleh teknologi, tetapi tidak seperti yang ditakutkan, manusia juga akan tetap memiliki pekerjaan. Setiap pekerjaan yang diambil alih oleh mesin, akan ada sejumlah peluang baru yang harus dilakukan oleh manusia. Beberapa pekerjaan manusia ini adalah tipe kreatif. Sehingga, kedepannya manusia harus belajar lebih mengenai kreativitas, emosi dan naluri yang tidak mudah ditirukan oleh kecerdasan buatan. Tingkat EQ pada manusia kelak yang akan menentukan daya saing mereka.(Rsk)

Loading comments...