niat puasa ramadhan,pujian jawa

1 year ago
15

#niatpuasa #ramadhan
Jangan pusing2
Mengutip pendapat al-Barmawiy, syekh Sulaiman Al-Jamal “Dengan diidhofahkannya lafadz Ramadhan terhadap lafadz setelahnya (Hadzihi as-Sanah) maka huruf Nun terbaca kasrah Karena terbaca Jar. Mengidhofahkan lafadz Ramadhan terhadap lafadz setelahnya, disebabkan jika tidak diidhofahkan, maka lafadz Hadzihi as-Sanah menjadi Dzorf yang dapat merusak makna. Sebagian ulama mengatakan. Jika lafadz Ramadhan dibaca Jar dengan kasrah lafadz sanah juga terbaca Jar, jika lafadz Ramadhan terbaca Jar dengan fathah maka lafadz sanah terbaca Nasab. Maka dari itu lafadz Sanah terbaca Nasab karena terputus dari lafadz Ramadhan. Akan tetapi mengidhofahkan lafadz Ramadhan dengan lafadz setelahnya ini perlu dikaji ulang. Sebab lafadz sanah adalah isim alam yang tidak bisa diidhofahkan.” (Hasyiyah al-Jamal ‘Ala Syrah Manhaj at-Tulab. Hal. 313 vol. II)
Sebenarnya perbedaan pendapat mengenai pembacaan lafadz niat puasa Ramadhan ini hanyalah terletak pada teori gramatika Arab antara Ulama’ Basrah dan Kuffah. Semuanya memiliki statment yang diperkuat hujjahnya masing-masing. Dan yang perlu digaris bawahi adalah perbedaan tersebut hanyalah berimbas pada kefasihan penuturan dan tidaklah sampai menimbulkan konsekuaensi batalnya puasa kita. Karena sekali lagi niat terletak pada hati sedangkan pengucapannya hanyalah sebatas sunah. Wallahu `alam bi as-shawab
https://lirboyo.net/romadhona-atau-romadhoni/

Loading comments...