Premium Only Content

bacaan Al Quran Juz 1 sampai 30
Semoga yang mendengarkan bacaan ayat Suci Al-Qur'an ini mendapatkan Pahala dan Rahmat,, Aamiin
Semua hal-hal yang berkaitan dengan Al-Qur’an memiliki nilai yang sangat agung dan memiliki nilai pahala. Orang yang membaca Al-Qur’an misalnya, dan juga orang-orang yang mendengarkan bacaan tersebut. Semua bernilai kebaikan dan mengandung pahala. Karena itu, semua umat Islam dianjurkan untuk membacanya dan dianjurkan pula untuk mendengarkannya.
Ringkasan penjelasan perihal etika-etika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Hal ini sangat penting untuk diketahui, karena selama ini banyak orang yang mendengarkan bacaannya, namun tidak tahu etika yang harus dipedomani.
Berkaitan dengan hal ini, Al-Qur’an menjelaskan perihal etika-etika yang harus dipedomani oleh orang yang mendengarkan bacaannya.
Allah swt berfirman:
وَإِذَا قُرِئ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya, “Apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-A’raf: 204).
Secara eksplisit, ayat ini menjelaskan bahwa yang harus dilakukan oleh orang-orang ketika mendengar bacaan Al-Qur’an adalah mendengarkannya dan diam.
Namun secara implisit, terdapat dua lafal yang harus dipahami maksudnya dengan tepat dan benar, yaitu lafal fastami’u dan lafal anshitu.
Syekh Dr. Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili dalam kitabnya menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan kata fastami’u bukan sekadar mendengarkan saja, namun juga harus ada tujuan untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan disertai niat. Tidak bisa dikatakan istima’ (mendengarkan-dalam konteks ini) jika tidak dilandasi keduanya, tujuan dan niat.
Sedangkan yang dimaksud dengan kata anshitu adalah mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan khidmat, penuh penghayatan, penuh sopan santun, dan merenungkan isi yang terkandung di dalamnya. Merasa takut kepada Allah dan siksaan-Nya, serta merasa bahwa dirinya adalah hamba yang hina, dan tidak memiliki daya apa-apa. (Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili, Tafsirul Munir fil 'Aqidah wasy Syari’ah wal Manhaj, [Beirut, Darul Fikr, cetakan kedua: 1418 H], juz IX, halaman 227).
Untuk lebih jelasnya silahkan klik Sumber:
https://islam.nu.or.id/ilmu-al-quran/mengenal-etika-mendengarkan-bacaan-al-qur-an-BOsLy
#alquran #dzikir #quran #bacaanalquran
-
11:37
ARFCOM Reviews
12 hours ago $0.01 earnedNew Budget Comp'd Carry || Canik MC9 PRIME
1.36K1 -
8:22
Rethinking the Dollar
15 hours agoSilver vs CBDCs: The Battle for Financial Freedom
1.55K -
55:15
MTNTOUGH Fitness Lab
16 hours agoTJ Dillashaw: Embracing Fear as a Privilege | MTNPOD #112
1.88K1 -
12:24
T-SPLY
21 hours agoKamala’s COMEBACK FLOPS as Dems DITCH Her!
1.85K5 -
47:42
Steph & Kayls
20 hours agoReflecting On How Being Spicy Creators Changed Our Relationship, Life And Bank Account | Ep. 2
1.91K4 -
7:03
DropItLikeItsScott
21 hours agoFosTech Drone Predator Pistol Suppressed
2.04K -
3:31:01
FreshandFit
9 hours agoAfter Hours w/ Dan Cates
105K134 -
1:37:17
Badlands Media
10 hours agoBaseless Conspiracies Ep. 128: The Accelerationist Cults Grooming Kids into Terrorism with BX
137K45 -
2:44:29
TimcastIRL
12 hours agoBail DENIED For Leftist Who FIREBOMED Democrat Governor's Mansion, Mangione Effect | Timcast IRL
267K104 -
24:05
Glenn Greenwald
16 hours agoAs U.S. Censorship Escalates, New Poll Reveals Declining Support for Israel: UNLOCKED Episode
204K145