November 17, 2022

1 year ago
18.5K

JAKARTA, KOMPAS TV - Pihak Keluarga dari empat korban tewas di rumah Kalideres buka suara usai diperiksa polisi, Sabtu (12/11).

Handoyo, selaku ipar dari salah satu korban mengaku yang ia tahu para korban adalah keluarga biasa dengan aktivitas masing-masing seperti orang pada umumnya.

"Yang kita tahu kehidupan biasa saja, keluarga yang punya aktivitas masing-masing," ujar Handoyo, Sabtu (12/11).

Baca Juga Pihak Keluarga 4 Jenazah di Rumah Kalideres Penuhi Panggilan Polisi Jalani Pemeriksaan di https://www.kompas.tv/article/347693/...

"Kita kaget, kok kejadiannya aneh sekaligus ada empat jenazah. Kita kaget sekali," lanjutnya.

Namun ia mengaku telah lama tidak kontak dengan para korban, sekitar 20 tahun. Sementara istri Handoyo yang merupakan adik langsung dari salah satu korban sudah 5 tahun tidak kontak.

"Sudah lebih dari 20 tahun tidak komunikasi sama sekali. Kalau istri saya, lima tahun lalu masih sering WA. Memang sejak saya tidak berkomunikasi, kita tidak tahu lagi kegiatan mereka apa," ucap Handoyo.

Handoyo dan sejumlah keluarga juga mengambil jenazah untuk kemudian rencananya dikremasi.

Sejumlah pihak telah sampaikan kesaksian soal satu keluarga tewas di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

Temuan dimulai dari Ketua RT setempat yang memutuskan mendobrak rumah karena warga mencium bau menyengat dari arah dalam rumah.

Empat mayat yang merupakan satu keluarga ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.

Polisi menyebut rumah dalam kondisi rapi dan tidak ditemukan ada bekas kejahatan. Hal serupa juga diungkapkan Asiung selaku Ketua RT.

Para korban lantas diotopsi, dan dokter forensik menyebut dugaan keempat korban meninggal di waktu yang berbeda.

Jenazah korban alami waktu pembusukan yang berbeda-beda.

Loading comments...