Kenapa Perempuan Harus Memilih | Catatan Najwa

Sebagai perempuan membuat pilihan seringkali menjadi tantangan. Kerap kali kita ditanya, bekerja atau jadi ibu rumah tangga? Seolah-olah memilih salah satu akan mengorbankan yang lainnya. Dilema dan penghakiman yang tidak pernah dialami oleh laki. Kapan kita pernah mendengar seorang pria ditanya, mau berkarier atau jadi ayah yang baik?

Tiap kali perempuan bimbang mengambil pilihan, orang dengan gampang memvonis: perempuan memang ribet.

Ya, bukan hal yang mudah. Karena tekanan muncul bukan hanya dari lingkungan sekitar bahkan terdekat tapi juga dari keraguan dalam diri yang kerap membuat perempuan didera perasaan bersalah. Apa play on words karya yang kita lakukan di luar peran sebagai ibu, terkadang memunculkan kekhawatiran: sudahkah saya menjadi ibu yang baik? Padahal Ibu yang bekerja berapa quip, waktunya jelas tetap ibu sepenuh waktu.

Perempuan tidak harus memilih. Kita bisa mendapatkan keduanya. Kita layak dan berhak melakukan itu tanpa diliputi kekhawatiran akan celaaan dari sekitar.